17 Petugas Pemadam Kebakaran ‘Israel’ Terluka, 155 Tim Berusaha Padamkan Kobaran Api
SALAM-ONLINE.COM: Petugas pemadam kebakaran penjajah masih terus berupaya melawan amukan api pada hari kedua, Kamis (1/5/2025) di tengah seruan bagi negara-negara untuk membantu menahan kobaran api.
Komandan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem Shmulik Friedman, dikutip Anadolu, Kamis (1/5) mengatakan upaya untuk menahan api mungkin berlangsung setidaknya hingga Sabtu.
Lembaga Penyiaran publik KAN mengindikasikan bahwa kebakaran hutan telah menghancurkan 20.000 dunam (5.000 hektar) hutan di wilayah tengah jajahan “Israel”.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan “Israel” mengatakan sedikitnya 17 petugas pemadam kebakaran dilaporkan terluka,l. Dua orang dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut.
Ditambahkannya, 155 tim pemadam kebakaran, yang didukung oleh pesawat, masih ambil bagian dalam upaya pemadaman api yang telah berkobar dan meluas sejak Rabu.
“Saat ini, kami belum berhasil mengendalikan api,” katanya.
Badan tersebut juga memperingatkan warga agar tidak memasuki hutan dan taman karena risiko kebakaran kembali terjadi. Mengingat Taman Kanada-Ayalon, Hutan Eshta’ol, Ben Shemen, Hutan Kula, area rekreasi Shoresh, Sataf, Jalan Burma, Neve Ilan, Hutan Martir, Hulda, Taman Britannia, dan lainnya sebagai area “terlarang keras” untuk dimasuki saat ini.
Disebutkan bahwa tujuh kota di wilayah tengah jajahan “Israel” masih dievakuasi.
Ribuan warga dari beberapa kota dievakuasi sejak Rabu akibat kebakaran hutan yang berkobar antara Yerusalem dengan Tel Aviv. Puluhan mobil terjebak dan pengemudi berjalan menyeberang jalan untuk menyelamatkan diri dari api.
“Israel” telah meminta bantuan internasional untuk memadamkan api dari beberapa negara.
Surat kabar Haaretz memberitakan bahwa Prancis, Rumania, Kroasia, Italia, Spanyol dan Ukraina akan mengirimkan pesawat untuk ambil bagian dalam memadamkan api. (is)