6 Warga Turki di Kapal Kemanusiaan Menuju Gaza yang Diserang Drone ‘Israel’ Dilaporkan Selamat 

Kapal Gaza Freedom Flotilla, FFC (Armada Kebebasan Gaza) rusak setelah diserang drone “Israel”, Jumat (2/5) dini hari. (Foto: Freedom Flotilla)

SALAM-ONLINE.COM: Enam warga negara Turki yang berada di atas kapal bantuan kemanusiaan menuju Gaza dilaporkan selamat.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal tersebut diserang drone (pesawat tanpa awak) “Israel” di perairan internasional di lepas pantai Malta pada Jumat (2/5/2025).

Dilansir Anadolu, Senin (6/5), kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza tersebut telah kembali ke Turki pada akhir pekan lalu, kata sumber di Kementerian Luar Negeri Turki, Senin.

Sumber tersebut mengatakan, para aktivis kemanusiaan Turki itu semuanya dalam keadaan sehat. Mereka sudah kembali ke rumah.

Berbagai upaya tengah dilakukan bekerja sama dengan otoritas Malta untuk memindahkan warga negara Turki lainnya di atas kapal ke lokasi yang aman, tambah sumber tersebut.

Kapal Conscience, yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC), terbakar setelah dilaporkan diserang pesawat nirawak (tanpa awak) “Israel” pada Jumat dini hari saat membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pemerintah Malta mengonfirmasi bahwa kebakaran tersebut berhasil dipadamkan dengan bantuan kapal tunda di dekatnya. Dilaporkan, bahwa semua 12 awak kapal dan empat warga sipil di atas kapal selamat, meskipun mereka menolak untuk meninggalkan kapal.

Baca Juga

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Oncu Keceli, pada Jumat (2/5) mengutuk “dengan sekeras-kerasnya” serangan tersebut. Dikatakan, serangan itu “mengancam kebebasan navigasi dan keamanan maritim di perairan internasional”.

“Ada dugaan bahwa kapal tersebut menjadi sasaran kendaraan udara nirawak ‘Israel’ Semua upaya yang diperlukan akan dilakukan untuk mengungkap rincian serangan tersebut sesegera mungkin dan membawa para pelaku ke pengadilan,” kata Keceli.

Koalisi Armada Kebebasan (FFC) menyalahkan “Israel” terkait serangan tersebut. FFC menyerukan agar duta besar “Israel” dipanggil atas apa yang digambarkannya sebagai pelanggaran hukum internasional, termasuk blokade dan pengeboman terhadap kapal sipil tersebut.

Lembaga Hak Asasi Manusia PBB menyerukan penyelidikan independen atas serangan tersebut pada Sabtu. Lembaga HAM itu juga memperbarui seruannya bagi “Israel” untuk mencabut blokadenya terhadap Gaza.

Merespons serangan tersebut, Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina, Francesca Albanese, mengatakan dia terkejut bahwa para pemimpin politik tidak mengecam serangan terhadap kapal sipil kemanusiaan itu. Padahal kapal tersebut membawa bantuan untuk warga Gaza yang tengah kelaparan akibat blokade zionis penjajah.

“Para pemimpin Uni Eropa harus mengutuk tindakan ini, menuntut penyelidikan segera dan akses segera ke kapal yang terdampar di perairan internasional tersebut,” katanya di akun X. (mus)

Baca Juga