Hamas Desak Masyarakat International Hentikan Kejahatan Perang Kelaparan ‘Israel’ di Gaza

SALAM-ONLINE.COM: Pejabat senior Hamas, Basem Naim, mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak tertarik lagi pada pembicaraan gencatan senjata dengan zionis penjajah. Bagi kelompok pejuang Palestina itu justru yang dilakukan adalah mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan “perang kelaparan” yang dilakukan “Israel” terhadap Gaza.
“Tidak ada gunanya terlibat dalam pembicaraan atau mempertimbangkan usulan gencatan senjata baru selama perang kelaparan dan perang pemusnahan terus berlanjut di Jalur Gaza,” kata Basem Naim, Selasa (6/5/2025) kepada AFP, seperti dikutip Arabnews.
Dia menegaskan, dunia harus menekan Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri “kejahatan kelaparan, kehausan dan pembunuhan” di Gaza.
Naim, seorang anggota biro politik Hamas dan mantan menteri kesehatan di Gaza, muncul sehari setelah militer penjajah menyatakan operasi yang diperluas di Gaza akan mencakup penggusuran “sebagian besar” penduduknya.
Pada hari Senin (5/5) kabinet keamanan penjajah zionis menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi lebih diperluas, yang menurut seorang pejabat penjajah akan memerlukan “penguasaan wilayah Jalur Gaza”. Hampir seluruh penduduk wilayah tersebut telah mengungsi, seringkali berkali-kali, sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.
Gaza telah berada di bawah blokade total “Israel” sejak 2 Maret 2025 dan menghadapi krisis kemanusiaan yang parah.
Militer penjajah melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada 18 Maret lalu, melakukan pelanggaran gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 19 Januari lalu.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot dalam sebuah wawancara radio pada Selasa (6/5) menyebut rencana “Israel” untuk serangan ke Gaza sama sekali “tidak dapat diterima”.
“Israel melanggar hukum kemanusiaan,” kata Barrot. (kk)