Kebakaran Terdahsyat, ‘Israel’ Teriak Minta Tolong kepada Dunia, Umumkan Darurat Nasional

SALAM-ONLINE.COM: Setidaknya 20 orang terluka akibat menghirup asap saat otoritas penjajah mengevakuasi beberapa kota dan menutup jalan raya utama di wilayah jajahan zionis “Israel” yang tengah dilanda kebakaran hutan terdahsyat.

Akibat kebakaran hutan dengan suhu tinggi yang mengguncang “Israel”, pihak penjajah itu pada Rabu (30/4/2025) meminta tolong dunia internasional untuk menahan api yang menyebar dengan cepat.

Menurut Channel 12 “Israel” yang dikutip Anadolu, Rabu (30/4), kebakaran tersebut kini melebihi skala kebakaran hutan Carmel yang dahsyat pada tahun 2010.

Lembaga penyiaran publik KAN melaporkan bahwa sedikitnya 20 orang terluka. Sebagian besar dari mereka menderita karena menghirup asap.

KAN melaporkan, rumah Sakit Assaf Harofeh di dekat Yerusalem mengonfirmasi telah menerima 10 orang untuk dirawat.

Sebelumnya, harian “Israel”, Yedioth Ahronoth, mengatakan 12 orang terluka dalam kebakaran yang berkobar itu.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menyatakan bahwa warga Neveh Shalom, Beko’a, Ta’oz, Nachshon, dan Mesilat Tzion telah dievakuasi.

Evakuasi tersebut dipicu oleh kebakaran dahsyat yang terjadi di beberapa daerah akibat suhu yang melonjak dan angin bertiup kencang. Sementara 111 tim pemadam kebakaran dan 11 pesawat nampak berjibaku untuk memadamkan api.

KAN juga melaporkan kebakaran hebat di daerah Hutan Eshtaol antara Yerusalem dan Tel Aviv.

Menurut KAN, pihak penjajah mengeluarkan instruksi untuk kemungkinan evakuasi penduduk lebih banyak akibat kebakaran hutan itu.

Baca Juga

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menaikkan tingkat kewaspadaannya ke level tertinggi karena kebakaran hebat tersebut. Mereka meminta bantuan dunia internasional untuk memadamkan api antara Yerusalem dan Tel Aviv. Pihak penjajah juga menutup jalan raya utama yang menghubungkan kedua kota sebagai tindakan pencegahan.

“Israel” telah meminta pesawat pemadam kebakaran dari Yunani, Kroasia, Italia dan Pemerintah Siprus Yunani untuk membantu memadamkan api antara Yerusalem dan Tel Aviv, lapor KAN.

Channel 7 melaporkan bahwa pangkalan angkatan udara telah siap untuk menampung pesawat pemadam kebakaran militer asing jika diperlukan.

Karena kebakaran, layanan kereta api antara Ashdod dan Ashkelon di selatan telah ditangguhkan, KAN melaporkan.

Sementara itu, Menteri Transportasi penjajah Miri Regev mengeluarkan arahan kepada pihak terkait agar kereta bertenaga diesel disiapkan untuk dikerahkan jika jaringan listrik terganggu oleh kebakaran hutan yang sedang berlangsung, Radio Angkatan Darat melaporkan.

Komandan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, mengatakan kebakaran hutan ini mungkin merupakan yang terbesar dalam sejarah “Israel”.

Menteri Pertahanan penjajah, “Israel” Katz mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari sebelumnya. Ia memerintahkan tentara untuk membantu petugas pemadam kebakaran di wilayah perbukitan Yerusalem.

Channel 12 mengatakan bahwa pihak penjajah membatalkan semua perayaan “Hari Kemerdekaan” yang dijadwalkan lantaran kebakaran hutan besar-besaran yang wilayah jajahan mereka.

“Hari Kemerdekaan”, yang menandai berdirinya “Israel” pada 1948 (dari hasil merampas tanah/wilayah Palestina) bertepatan dengan peringatan Nakba (Hari Bencana) Palestina, merujuk pada pengusiran massal warga Palestina selama periode ketika geng-geng Zionis melakukan pembantaian terhadap warga sipil (Palestina).

Pekan lalu, otoritas penjajah mengevakuasi penduduk dari beberapa kota di wilayah jajahan di tengah kebakaran hutan yang meluas dan dipicu oleh suhu yang melonjak dan angin kencang. Menghancurkan 10.000 dunum (2.500 hektar) lahan dan melukai sembilan orang. (kk)

Baca Juga