WHO pun Memohon Belas Kasihan ‘Israel’ di Gaza, karena 29 Anak dan Lansia Meninggal Lantaran Kelaparan

SALAM-ONLINE.COM: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak zionis “Israel” (penjajah) untuk bersikap “belas kasihan” dalam perang Gaza. Ia menegaskan bahwa perdamaian akan menjadi kepentingan “Israel” sendiri, karena 29 warga Palestina dilaporkan meninggal di daerah kantong itu lantaran kelaparan.
Dalam intervensi emosional di majelis tahunan WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan perang itu merugikan “Israel” dan Palestina dan tidak akan membawa solusi yang langgeng di wilayah tersebut.
“Anda dapat membayangkan bagaimana orang-orang menderita. Benar-benar salah untuk menjadikan makanan sebagai senjata. Sangat salah untuk menjadikan pasokan medis sebagai senjata,” kata Ghebreyesus, Kamis, seperti dikutip TheNewArab, Jumat (23/5/2025).
Direktur emergency WHO Michael Ryan juga mengatakan bahwa 2,1 juta orang di Gaza “dalam bahaya kematian yang mengancam”.
“Kita perlu mengakhiri kelaparan, kita perlu membebaskan semua sandera dan kita perlu memasok kembali (pasokan medis) dan memulihkan sistem kesehatan,” katanya.
WHO mengungkapkan, warga Palestina di wilayah yang hancur itu menderita kekurangan makanan, air, pasokan medis, bahan bakar, dan tempat tinggal yang parah. Sebanyak 29 anak-anak Palestina dan orang tua meninggal lantaran kelaparan sejak blokade di Gaza diperketat.
Empat rumah sakit besar terpaksa menghentikan layanan medis dalam sepekan terakhir, karena posisinya yang berdekatan dengan area serangan yang dilancarkan “Israel’ atau zona evakuasi.
Hanya 19 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza yang masih beroperasi, dengan staf yang bekerja dalam “kondisi yang mustahil”, kata badan kesehatan PBB itu.
“Setidaknya 94 persen dari semua rumah sakit di Jalur Gaza rusak atau hancur,” katanya. Sementara Gaza utara “hampir tidak memiliki semua fasilitas kesehatan”. (mus)