Pasukan Penjajah Perluas Operasi Militer di Tepi Barat Utara, Berlakukan Jam Malam, Blokade dan Penggeledahan
SALAM-ONLINE.COM: Tentara “Israel” memperluas operasi militernya di Tepi Barat utara pada Kamis (4/12/2025). Mereka melakukan pengepungan (blokade) ketat di kawasan Kafr Saba di Qalqilya dan membatasi pergerakan warga Palestina di dalam wilayah tersebut.
Pasukan penjajah itu menyerbu Qalqilya saat fajar dan memberlakukan jam malam di Kafr Saba sambil menyebar di beberapa bagian kota, kata saksi mata kepada Anadolu.
Mereka mengatakan tentara menggeledah rumah-rumah dan menginterogasi warga saat ketegangan meningkat di sekitar kawasan tersebut.
Dalam perkembangan terkait, tentara mundur dari kota Masliya, selatan Jenin, setelah menyerbu selama berjam-jam dan memberlakukan jam malam. Kerusakan akibat serangan itu masih terlihat di seluruh kota.
Sementara itu, pasukan penjajah melanjutkan operasi hari ketiga mereka di Qabatiya di dekatnya, memberlakukan pembatasan pergerakan yang ketat dan melakukan penggerebekan berulang kali ke rumah-rumah.
Kota-kota di Tepi Barat utara telah mengalami eskalasi tajam sejak pekan lalu setelah tentara penjajah itu melancarkan operasi baru, dimulai di Tubas dan Tammun sebelum meluas ke Qabatiya dan Masliya. Operasi ini mencakup jam malam, penggerebekan, penahanan massal, dan perusakan infrastruktur.
Lebih dari 1.087 warga Palestina meregang nyawa dan 10.700 lainnya terluka dalam serangan tentara dan pemukim ilegal “Israel” di wilayah pendudukan sejak Oktober 2023. Lebih dari 20.500 orang juga telah ditangkap.
Dalam putusan penting pada Juli tahun lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan “Israel” atas wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (ib)
