DEPOK (salam-online.com): Sebuah ledakan terjadi di sebuah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara kawasan Beji, Depok. Ledakan pertama kali terdengar sekitar pukul 21.00 WIB.
Berikut kronologis ledakan yang dipastikan berasal dari sebuah bom:
Pukul 21.00 WIB
Seorang saksi mata, Dani Aditya (27), mengatakan mendengar ledakan, warga langsung mendekat ke lokasi kejadian.
Saksi mata juga mencium bau mesiu yang sangat menyengat berasal dari dalam rumah tersebut.
Salah seorang warga bernama Toto Sugiharto berhasil masuk ke dalam rumah kontrakan tiga pintu tersebut dan sempat menemukan dua orang lari keluar ke arah Terminal Depok sembari berteriak ‘kiamat’. Saat itu kata Toto kondisi rumah hancur berantakan, tembok runtuh dan atap juga roboh.
Ada perempuan dan bapak-bapak yang ditemukan terlihat sangat ketakutan saat Toto masuk ke dalam rumah.
Warga bernama Betsy Simamora juga mengaku melihat ada dua orang bersimbah darah berlarian ke arah terminal Depok.
Arel yang juga warga Beji, Depok mengatakan sesaat sebelum kejadian ada mobil toyota Avanza berwarna hijau parkir sejak pagi hari dan pergi sore hari kemudian kembali lagi. Setelah ledakan mobil itu tancap gas.
Betsy Simamora, seorang warga, melihat ada empat korban.
“Empat orang luka berat. Ada yang kepalanya robek, satu orang tangannya putus,” katanya. Di antaranya 1 orang dikabarkan meninggal. Tapi Kapolsek Beji AKP Agus Widodo menyatakan tak tahu ada kabar 1 korban meninggal. “Setahu saya, 1 korban kritis,” katanya. Korban kritis ini tak sadarkan diri. Mungkinkah 1 korban kritis tak sadarkan diri ini yang dikabarkan meninggal? Seperti diberitakan sebelumnya, seorang petugas PMI menyatakan ada 1 korban yang meninggal.
Warga juga menemukan pria bertubuh gempal yang terlihat kobaran api di bagian tubuhnya tak lama setelah kejadian.
Pukul 21.45 WIB
Polisi datang ke lokasi kemudian memasang garis polisi. Warga mulai berkerumun.
Pukul 22.15 WIB
Tim Gegana Mabes Polri tiba di tempat kejadian dan sempat meminta warga mematikan semua alat komunikasi. (tribun/salam-online)