SENTUL (SALAM-ONLINE): Tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya Ustadz Arifin Ilham dengan majelis dzikirnya, sejak dahulu selalu mendukung jihad kaum Muslimin di seluruh dunia.
“Sejak mendirikan majelis dzikir di tahun 1996, Arifin selalu doakan para Mujahidin. Namun beberapa tahun terakhir doa untuk para Mujahidin sudah spesifik menyebut nama, seperti Mujahidin di Palestina, Irak, Chechnya, Suriah, Mesir, dan di seluruh dunia,” ungkap ustadz muda yang memiliki puluhan ribu jamaah dzikir tersebut kepada para wartawan Jurnalis Islam Bersatu (JITU), aktivis kemanusiaan dari Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) dan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang menyambanginya di rumahnya, Bukit Az-Zikra Sentul, Bogor, Selasa (14/1/2014) pagi.
Hal ini pun dapat terlihat saat Arifin Ilham memimpin pengajian ba’da subuh. Ustadz Arifin selalu menyisipkan doa untuk Mujahidin Suriah, Palestina, Mesir, Afghanistan dan Irak. Baginya, puncak dari berdzikir adalah berjihad di jalan Allah. Tak afdhal kalau hanya berdzikir lisan tanpa ada realisasi amal dalam perbuatan. Dan menurutnya, jihad adalah salah satu aplikasi nyata dari dzikir lisan yang kita ucapkan.
Ustadz yang beristri dua ini juga mengaku bahwa dirinya sangat ingin pergi berjihad dalam arti berperang di jalan Allah, namun beberapa pihak menyarankan bahwa dia cukup berjihad dengan caranya sendiri di sini.
“Arifin berkali-kali minta izin kepada murobbi (guru, red) agar bisa berjihad (keluar Indonesia, red), namun murobbi Arifin tidak mengizinkan. Murobbi Arifin bilang, ‘Jihad kamu di sini, Islamkan orang-orang dan dakwahkan Islam kepada masyarakat luas,” ungkap Arifin dengan mata berkaca-kaca.
Dihadiri belasan ribu jamaah ketika acara dzikir berjamaah yang ia pimpin di masjid Az-Zikra Bukit Sentul, Arifin mengaku setiap di akhir dzikir selalu menyelipkan doa untuk para Mujahidin di seluruh dunia. “Arifin sering dalam doa mengatakan Waja’alna minhum—masukkan kami bagian dari mereka (Mujahidin, red),” tandasnya.