Bocah Palestina Meninggal Setelah Gagal Berobat karena Mesir Tutup Pintu Perbatasan

Gaza-seorang bocah palestina meninggal setelah gagal berobat karena mesir tutup pintu perbatasan-ilustrasi-jpeg.image
Ilustrasi

SALAM-ONLINE: Sungguh mengenaskan. Seorang bocah Palestina berusia tiga tahun meninggal pada Kamis (13/3) setelah gagal keluar dari Gaza untuk memperoleh perawatan medis di luar negeri karena masih ditutupnya perbatasan Rafah oleh rezim kudeta Mesir, demikian laporan kelompok aktivis, seperti dilansir Ma’an.

Juru bicara Komite Nasional untuk Penghentian Pengepungan, Adham Abu Salmieh, mengatakan bahwa bocah bernama Ahmad Abu Ammar Nahl tengah menderita penyakit jantung dan pembengkakan hati dan telah merencanakan untuk pergi ke Turki melalui Mesir untuk menjalani pengobatan.

Namun, bocah malang itu akhirnya meninggal dunia pada Kamis (13/3) saat menunggu dibukanya perbatasan.

Abu Salmieh mengatakan kepada Ma’an bahwa kematian korban yang terus terjadi sangat disayangkan. Dia juga menuntut dibukanya kembali perbatasan Rafah untuk kasus-kasus kemanusiaan.

Baca Juga

Perbatasan Rafah menuju Mesir telah menjadi penghubung utama antara 1,7 juta penduduk Jalur Gaza dan dunia luar sejak diberlakukannya blokade ekonomi oleh penjajah “Israel” yang dimulai pada 2007.

Kematian Ahmad Abu Nahl merupakan yang ke dua kalinya sebagai akibat dari penutupan penyeberangan Rafah sejak militer Mesir menggulingkan Presiden Muhammad Mursi, kata Abu Salmieh.

Tentara junta Mesir telah berulang kali menutup perbatasan Rafah sejak kudeta pada Juli tahun lalu. Selain itu, mereka juga telah menghancurkan ratusan terowongan yang digunakan oleh warga Gaza selama bertahun-tahun untuk mengimpor bahan bakar, bahan bangunan dan bahan kebutuhan lainnya, serta untuk jalan masuk dan keluar Jalur Gaza yang diblokade. (arrahmah.com)

salam-online

Baca Juga