JAKARTA (SALAM-ONLINE): Dibanding dengan negara-negara “maju” seperti AS dan sejumlah negara Eropa, Indonesia jauh tertinggal dalam hal polwan berjilbab.
Forum Silaturahim Dakwah Kampus (FSLDk) Indonesia tak habis pikir dengan penundaan jilbab bagi polwan. Padahal, nilai-nilai Islam tidak bisa dipisahkan dari negara.
Dalam orasi ‘Kampanye Dukung Jilbab untuk Polwan’ di arena Islamic Book Fair, Selasa (4/3), perwakilan FSLDK Indonesia, Ahmad Hidayat, mengungkapkan saat dunia sudah moderen seperti saat ini, masih ada saja larangan berjilbab.
”Indonesia jauh terbelakang. AS dan Turki yang bukan negara berlandas Islam saja sudah bolehkan polwan berjilbab,” kata Ahmad.
Turki, tempat peradaban Islam pernah berkembang dan tumbang pada masa Utsmani lalu berganti menjadi negara sekuler, mereka sadar atribut agama merupakan hak asasi yg tidak bisa diganggu. (RoL)
salam-online