JAKARTA (SALAM-ONLINE): Forum Ukhuwah Islamiyah-Majelis Ulama Indonesia (FUI-MUI), Kamis (3/4) kemarin mengeluarkan maklumat berkaitan dengan Pemilu 2014.
Tak kurang dari 60 Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Hidayatullah, Al-Irsyad, PITI, Ikadi, dan lainnya, berkumpul di kantor MUI Pusat di Jakarta.
Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Bachtiar Nasir usai pertemuan menyatakan, pertemuan yang dipimpin Ketua Umum MUI Prof Dr HM Dien Syamsuddin itu menegaskan tekadnya untuk semakin meningkatkan ukhuwah Islamiyah, kebersamaan dan kekompakan dalam menghadapi masalah serta tantangan umat Islam dan bangsa, khususnya dalam Pemilu Legislatif 2014.
Dinyatakan, bahwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan dan pengorbanan para syuhada. “Karena itu, pertemuan ormas-ormas Islam yang dikoordinir MUI ini menolak setiap gelagat dan upaya yang ingin memberi peluang bagi pengaruh dan dominasi kekuatan asing, dan mendiskreditkan peran umat Islam dalam pembangunan bangsa,” ungkap pimpinan Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Center ini.
Mengutip hasil pertemuan, Bachtiar Nasir mengatakan, FUI-MUI mengecam keras atas upaya kelompok pemilik modal dan konglomerat hitam yang mendikte dan mengendalikan perpolitikan Indonesia, baik untuk kepentingan bisnis mereka maupun kepentingan lainnya.
Forum juga menyerukan kepada umat Islam dan bangsa Indonesia untuk mencegah, melawan dan melaporkan politik uang dan suap menyuap sebagai sebagai bentuk risywah yang dilarang oeh Islam. Dikatakan, aneka bencana yang melanda bangsa selama ini merupakan penjelmaan laknat Allah akibat merajalelanya budaya suap menyuap dalam kehidupan bangsa.
Forum menyatakan dukungannya pada seruan MUI agar umat Islam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif 2014 secara cerdas dengan senantiasa mengikuti kata hati, serta memilih Caleg Muslim/Muslimah yang berakhlakul karimah, jujur, mampu menunaikan amanah, amar ma’ruf nahi mungkar, serta melakukan perubahan ke arah perbaikan (ishlah) dan memajukan kehidupan bangsa dan negara mencapai masyarakat adil dan makmur.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Ketua Umum MUI Din Syamsuddin, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla dan Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawangsa. (salam-online)