NAD (SALAM-ONLINE): Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blangpidie, Aceh Barat Daya Bob Fakhrulrazi secara tegas meminta penerbit Erlangga menarik buku berbau Syiah yang telah beredar.
“Kepada penerbit Erlangga kami mendesak untuk sesegera mungkin menarik peredaran buku ‘Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti’ pada jenjang SMK Kelas XI kurikulum 2013 yang telah beredar di sekolah dan Toko Buku di seluruh Aceh,” kata Bob dalam rilisnya seperti dikutip arrahmah.com, Sabtu (23/8).
HMI Aceh Barat itu juga mengritik penerbitan buku tersebut terindikasi mengandung pengenalan paham syiah melalui siswa.
“Kita tidak mengetahui secara mendalam maksud dari beredarnya paham Syiah dalam materi buku tersebut. Kalau ingin mengetahui secara mendalam perlu mendengarkan klarifikasi oleh pihak Penerbit Erlangga itu sendiri, dan kita sangat menunggu untuk diklarifikasi,” kata Bob.
“Ini bukan perkara kecil namun sangat sensitif di dalam masyarakat, khususnya di Aceh yang kental dengan nilai-nilai Islam,” tambahnya.
HMI Cabang Blangpidie mengusulkan kepada pemerintah untuk membentuk Badan Sensor Buku sekolah sehingga hal serupa tidak lagi terjadi. Siswa sangat sensitif dengan apa yang didapatkan dari berbagai materi yang diajarkan karena akan menjadi sebuah pemahaman mendasar, juga mempengaruhi keyakinan pemahaman Islam yang benar pada siswa.
Untuk itu HMI Blangpidie mengajak segenap masyarakat untuk pro aktif menjaga kemurnian nilai Islam pada keluarga, terutama kalangan remaja dan anak.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, terlebih kepada MPU, Kemenag, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, serta Dinas Pendidikan Kab/kota seluruh Aceh, dan Dinas Syariat Islam serta Badan Pendidikan Dayah harus memanggil Penerbit Erlangga untuk dilakukan klarifikasi. Sangat disayangkan apabila buku pelajaran disusupi hal-hal yang merusak kemurnian nilai Islam di bumi Aceh yang dikenal dengan Serambi Makkah dan Syariat Islam,” tegas Bob. (arrahmah.com)
salam-online