Terkait ‘Kekhalifahan’ ISIS, MIUMI Serukan Umat Islam Waspada Agar Tidak Terprovokasi

P1030883JAKARTA (SALAM-ONLINE): Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI bersama puluhan ormas Islam lainnya, di Jakarta, Ahad (10/9) menyerukan kepada segenap kaum Muslimin untuk waspada agar tidak terprovokasi, sehubungan dengan “Kekhalifahan” yang dideklarasikan oleh ISIS.

Untuk itu, diserukan agar umat Islam tak ikut-ikutan tanpa dasar ilmu terkait dengan “kekhilafahan” yang dibentuk oleh kelompok yang menyebut diri sebagai “Islamic State of Iraq and Sham” (ISIS)–yang kini menjadi “Islamic State” (IS) itu.

“Harus tetap waspada dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dikembangkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang hendak memecah belah dan memancing situasi konflik dan disintegrasi internal umat Islam di Indonesia,” demikian salah satu pernyataan dari 10 butir seruan yang ditandatangani oleh 27 elemen umat itu.

Selanjutnya, MIUMI bersama sejumlah elemen umat, juga mengajak ormas-ormas Islam agar bersama-sama berperan aktif meningkatlan kerjasama dan koordinasi dalam membangun situasi yang kondusif, tenang, damai, penuh kekeluargaan serta persahabatan di tengah umat dan bangsa.

Seruan para ulama yang dibacakan Sekretaris Jenderal MIUMI Ustadz Bachtiar Nasir itu juga mengimbau pemerintah Indonesia agar bersikap bijak, adil dan transparan dalam menangani kemungkinan terjadinya ekses negatif dari deklarasi “Kekhalifahan” ISIS tersebut.

Baca Juga

“Sehingga adanya kesalahpahaman di sebagian kalangan kaum Muslimin di Indonesia tidak memicu potensi konflik yang lebih besar lagi,” kata Ustadz Bachtia Nasir.

Diserukan pula kepada seluruh masyarakat, khususnya lembaga-lembaga sosial dan kemanusiaan untuk tetap konsisten membantu rakyat korban bencana kemanusiaan di Suriah dan Palestina.

Tak lupa, forum yang berlangsung sejak pagi hingga sore itu, mendoakan kepada semua pihak yang terlanjur terlibat (Kekhilafahan yang dibentuk ISIS, red) dengan tanpa dasar ilmu, kembali ke jalan yang benar, yang diridhai Allah. (salam-online)

Baca Juga