Debat Penistaan terhadap Nabi Diwarnai Penembakan
COPENHAGEN (SALAM-ONLINE): Denmark berada dalam keadaan siaga setelah seorang bersenjata di Copenhagen membunuh satu orang dan melukai tiga lainnya dalam acara debat mengenai penistaan terhadap Nabi dan kebebasan berbicara yang dihadiri oleh kartunis penista Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Swedia.
Ketika seminar berlangsung di cafe Krudttonden, Sabtu (14/2) tiba-tiba terdengar beberapa tembakan dan pihak keamanan langsung melakukan pencarian.
“Saya mendengar seseorang mengeluarkan tembakan dengan senapan mesin dan seseorang berteriak,” kata seorang saksi mata Niels Ivar Larsen seperti dikutip kantor berita AP.
Polisi semula meyakini terdapat dua tersangka, tetapi kemudian mereka mengatakan hanya memburu satu orang.
Mereka merilis satu foto yang menunjukkan seseorang yang diduga sebagai pelaku. Orang tersebut tampak mengenakan balaklava ungu dan jaket tebal.
Perdana Menteri Denmark, Helle Thorning-Schmidt, menyebut penembakan itu sebagai tindakan terorisme “yang bermotifkan politik”.
Kartunis Swedia, Lars Vilks, yang mengalami ancaman mati terkait karikaturnya tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak mengalami luka.
Dalam situs pribadinya, debat di Copenhagen disebut debat digelar untuk membicarakan apakah seharusnya ada pembatasan terhadap ekspresi artistik atau kebebasan berbicara.
Penyelenggara debat, Helle Merete Brix, mengatakan kepada BBC bahwa acara dijaga oleh polisi bersenjata dan agen keamanan dari badan intelijen Denmark, dan juga pengawal pribadi Vilks.
Brix mengatakan insiden ini dianggap sebagai serangan terhadap Vilks.
Lars Vilks menimbulkan kontroversi pada 2007 karena menggambar Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berpakaian ala hewan. Pada 2010 dua kakak beradik berusaha membakar rumah kartunis kacau itu di Swedia selatan, namun lantaran itu keduanya kemudian dijebloskan ke penjara.
Sumber: BBC
salam-online