JJ Rizal: “Jangan Hanya Salahkan Warga Kampung Pulo, Kawasan Pluit Tempat Tinggal Ahok Lebih Bermasalah”
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Jakarta Baru yang digembor-gemborkan Jokowi-Ahok saat merayu rakyat agar memilihnya sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur ternyata adalah Jakarta yang berpihak kepada uang.
Faktanya, kata pengamat perkotaan dan lingkungan, JJ Rizal, lewat akun twitternya, adalah dengan digusurnya kawasan Kampung Pulo, yang nota bene dihuni kaum tidak berpunya.
Padahal, menurut JJ Rizal, status kawasan tempat tinggal warga yang tergusur dengan warga di kawasan elite Pluit dan Kapuk Muara tempat tinggal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), itu sama saja—meskipun status sosialnya jauh berbeda .
Kedua warga yang jauh berbeda status sosialnya itu sama-sama tinggal di tempat yang tidak semestinya.
Namun, warga Kampung Pulo, menurut JJ Rizal, hanya tinggal di kawasan resapan air saja. Berbeda dengan warga di kawasan elit Pluit dan Kapuk Muara, tempat tinggal Ahok, yang memiliki dua kesalahan besar. Termasuk Ahok khususnya, juga memiliki kesalahan dengan memilih tinggal di Pluit.
“Kawasan Pluit, menurut JJ Rizal, tidak hanya daerah resapan air, tetapi juga merupakan kawasan Hutan Mangrove, hutan yang fungsinya sebagai lokasi penahan gelombang,” kata JJ Rizal dalam twitnya seperti dikutip harianterbit.com, Jumat (21/8).
Jadi, kata JJ Rizal, jangan hanya salahkan warga Kampung Pulo kalau Jakarta terendam banjir, tetapi warga Pluit, tempat tinggal Ahok, pun lebih bermasalah, sehingga juga harus disalahkan.
“Kalau Ahok betul ngerti Jakarta ya kudunya dia lihat dirinya pun bagian dr penjahat lingkungan krn tinggal di kawasan 806 ha hutan bakau.”
“Apa Ahok sadar en punya pengetahuan bahwa ia pun sejenis org kp pulo yg dituduh penghuni liar penyebab bencana banjir krn tinggal di pluit.”
“Ahok gusur dong rumahnya krn di lahan utan mangrove yg dijadikan hunian mewah en akibatkan penurunan tanah, banjir rob baru, bela yg benar,” kicau JJ Rizal.
Sumber: harianterbit.com