JAKARTA (SALAM-ONLINE): Komisioner Komnas HAM RI Dr Maneger Nasution, MA memberikan apresiasi atas ketegasan negara dalam menyikapi kasus intoleransi yang dilakukan oleh Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di Tolikara, Papua.
Maneger juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Kapolda Papua dalam membantu Muslim di Tolikara sehingga bisa melaksanakan shalat Idul Adha nanti.
“Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpaw menjamin warga negara yang akan beribadah, shalat Idhul Adha 2015 di Tolikara Papua. Dan akan berkoordinasi dengan Pangdam Cenderawasih untuk pengamanan shalat Idhul Adha itu,” demikian rilis Maneger Nasution yang diterima redaksi, Rabu (9/9) merespon pernyataan Kapolda Papua yang diwartakan oleh Radio Elsinta, Rabu ( 9/9 ) jam 16.00 WIB.
Maneger melanjutkan, sekiranya demikian, dan memang demikianlah seharusnya, Komnas HAM RI mengapresiasi langkah Kapolda Papua itu. Langkah itu, di samping sejalan dengan perspektif HAM, juga sebagai suluh terang benderang bagi kedaulatan dan kehormatan NKRI.
Begitulah sejatinya Negara bersikap. Negara tidak boleh bertekuk lutut kepada actor non-state. Negara hanya boleh tunduk pada konstitusi dan UU.
Langkah Kapolda Papua itu diharapkan dapat menjamin ketidakberulangan (guarantees of non-recurrence) peristiwa intoleransi seperti di Tolikara pada masa yang akan datang.
Langkah Kapolda Papua itu juga sebagai upaya memastikan kehadiran Negara, utamanya pemerintah (pemerintah pusat, pemerintah daerah/Pemprov Papua dan Pemkab Tolikara) sebagai penanggung jawab utama perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan HAM warga negara sebagaimana ditegaskan dalam pasal 28I ayat (4) UUD 1945 dan pasal 8 UU nomor 39 tahun 1999 tentang HAM, khususnya menjamin kebebasan beragama di Indonesia, termasuk di Tolikara, Papua. (EZ/salam-online)