Menlu Saudi: “Rezim Asad Langgar Gencatan Senjata”

Menlu Saudi Adel Al Jubeir
Menlu Saudi Adel Al Jubeir

RIYADH (SALAM-ONLINE): Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir mengatakan bahwa rezim Basyar Asad telah melanggar perjanjian gencatan senjata di Suriah, kantor berita AP melaporkan.

Al-Jubeir menyatakan hal itu kepada wartawan di Riyadh saat menggelar konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Denmark pada Ahad (28/2), sebagaimana dilansir Orient News.

Ia menegaskan posisi Saudi tidak akan memberikan tempat dan masa depan untuk Basyar Asad di Suriah. Asad, kata Al Jubeir, harus meninggalkan kekuasaannya, baik secara damai maupun melalui militer.

Seperti diketahui, Jumat (26/2) tengah malam lalu disepakati gencatan senjata antara rezim Asad serta sekutu-sekutu setianya dengan kelompok oposisi Suriah atas prakarsa AS-Rusia yang didukung PBB.

Namun nyatanya, Rusia sendiri dan rezim Suriah yang didukungnya tetap melancarkan serangan udara, setelah gencatan senjata diberlakukan. Dan jatuhnya korban dari warga sipil tak terhindarkan.

Baca Juga

Ahad (28/2) kemarin satu warga sipil meninggal dan sejumlah korban lainnya terluka dalam serangan yang dilancarkan jet tempur Rusia dan rezim Asad. Rezim yang didukung pesawat tempur Rusia membombardir kota Kabtan al-Jabal di wilayah pedesaan barat Aleppo.

Serangan tersebut dilancarkan oleh militer rezim dan Rusia meskipun sudah disepakati gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jum’at (26/2) tengah malam lalu.

Bukan hanya itu, pesawat tempur Rusia juga menyerang Kota Kafr Hamra, Anadan, Daret Ezza di wilayah pedesaan utara Aleppo. Sebuah video yang diunggah Orient News melaporkan. (EZ/salam-online)

Sumber: Orient News

Baca Juga