Penulis Buku ‘Laa Tahzan’ Syaikh Aidh Al-Qarni Ditembak di Filipina
MANILA (SALAM-ONLINE): Syaikh Dr. Aidh Abdullah bin Aidh Al-Qarni, seorang ulama dan dai asal Arab Saudi dikabarkan terluka akibat serangan tembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Zamboanga, Filipina, Selasa (1/3), channel Al Arabiya News, melaporkan.
Salah seorang pejabat di Filipina mengatakan, Dr Aidh Al-Qarni dilarikan ke rumah sakit setelah diketahui mengalami luka tembak, untuk selanjutnya dilakukan perawatan medis.
Laporan awal menyebutkan, lima ajudannya meninggal akibat serangan itu, tetapi kemudian saluran lokal Emedia yang berbasis di Zamboanga mengatakan hanya dua orang pengawalnya yang terluka.
Sumber tersebut mengatakan, penulis buku terkenal dan fenomenal “Laa Tahzan” itu ditembak oleh seorang pria bersenjata tak dikenal saat ia hendak memasuki kendaraan yang akan membawanya. Kemudian pria bersenjata itu menyerang Aidh Al-Qarni, lalu dengan cekatan pengawal Al-Qarni menembak pria bersenjata tersebut.
Belum jelas siapa pelakunya. Namun Syaikh Abdurrahman Nassar, seperti dikutip Kiblat dari situs berbahasa Arab, Almesryoon.com, Selasa (1/3) menuding Iran berada di balik penembakan ini.
Nama Al-Qarni merupakan penisbatan untuk tempat kelahirannya, sebuah daerah di selatan Saudi Arabia. Di Manila, Al-Qarni dilaporkan sedang memberikan kuliah dan ceramah pada Selasa (1/3).
Selain dikenal sebagai dai kondang, Syaikh Al-Qarni juga bersuara lantang memberikan spirit dan dukungannya kepada pemuda dan kelompok-kelompok penentang rezim Basyar Asad di Suriah. Seain itu, ia adalah salah seorang ulama Saudi yang vokal menyuarakan perjuangan kelompok perlawanan Palestina melawan penjajah Zionis.
Beberapa menit sebelum kejadian, Al-Qarni mengatakan melalui akun twitter resmi miliknya, “Jangan tanya siapa pun tentang tingkat keimanan seseorang, tapi tanyakan pada diri sendiri dengan berdoa kepada Allah, dan dengan membaca Al-Qur’an, menjaga lisan Anda, niscara kesejahteraan akan menyertai hatimu.” (EZ/salam-online)
Sumber: Al Arabiya