Tetap Ingkari Perjanjian Gencatan Senjata, Rusia dan Rezim Asad Bantai Puluhan Warga Sipil

Residents inspect damaged ground after a shell fell in the rebel held town of Jarjanaz, southern Idlib countryside, Syria March 5, 2016. REUTERS/Khalil AshawiSALAM-ONLINE: Rusia dan rezim Basyar Asad masih tetap mengingkari perjanjian gencatan senjata. Sebuah serangan udara yang kembali dilancarkan militer Rusia di Suriah, dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 19 warga sipil dan lebih banyak lagi pada bagian pasar di wilayah barat laut Negara itu pada Senin (7/3).

Lembaga Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) seperti dilansir Reuters, Senin (7/3), mengungkap jumlah korban meninggal akibat serangan udara yang menargetkan sebuah pasar di provinsi Idlib meningkat.

Riad Hijab, Ketua Oposisi Komite Tinggi Negosiasi (HNC), mengatakan puluhan orang meninggal dalam apa yang ia sebut sebagai pembantaian. Tidak ada kabar dari rezim Suriah, yang mengatakan mereka menghormati perjanjian.

Hijab mengatakan oposisi akan memutuskan pada akhir pekan ini apakah akan menghadiri pembicaraan damai yang PBB rencanakan atau tidak.

Baca Juga

Rusia melakukan intervensi militernya dalam perang beberapa bulan terakhir untuk membantu pasukan rezim Basyar Asad dan sekutu mereka merebut kembali wilayah yang hilang tahun lalu di berbagai belahan Suriah barat, termasuk provinsi Aleppo. (EZ/salam-online)

Sumber: Reuters

Baca Juga