Raja Salman Diagendakan Bertemu Tokoh Lintas Agama

Raja Salman bin Abdul Aziz

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kementerian Agama berupaya untuk mempertemukan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud untuk bertemu sejumlah tokoh lintas agama dalam kunjungannya ke Indonesia.

“Satu pertemuan penting, raja akan bertemu secara khusus dengan tokoh-tokoh agama, sedang dipersiapkan dengan tokoh agama lain, ini kita upayakan agar bisa diwujudkan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di lingkungan Istana Presiden Jakarta, Senin (27/2).

Raja Salman akan berada di Jakarta dan Bogor pada 1-3 Maret 2017, selanjutnya raja beserta 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran akan melakukan kunjungan wisata di Bali pada 4-9 Maret 2017. Kedatangan Raja Arab Saudi di era Faisal terakhir ke Indonesia adalah pada 1970.

Tapi Lukman belum bisa menjelaskan detail pertemuan tersebut.

“Ini sedang kita siapkan, tempatnya juga masih dalam tahap persiapan karena Raja ini kan banyak agendanya,” tambah Lukman.

Dalam Pertemuan Raja Salman dan Presiden Joko Widodo juga akan menyaksikan 10 nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Arab Saudi.

“Kaitannya dengan Kementerian Agama terkait peningkatan penyelenggaraan haji dan umroh dan terkait wakaf yang akan kami intensifkan untuk pendidikan keagamaan, kebudayaan dan khusus wakaf ada khusus nota kesepahaman yang akan ditindaklanjuti dalam program yang lebih konkret,” jelas Lukman.

Baca Juga

Mengenai wakaf, menurut Lukman, Arab Saudi lebih berpengalaman untuk menggunakan wakaf sebagai sarana mensejahterakan masyarakat luas.

Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang 2016 investasi Arab Saudi hanya sebesar 900 ribu dolar AS.

Nilai investasi tersebut menempatkan Arab Saudi di urutan ke-57, di bawah Afrika Selatan yang menanamkan modalnya sebesar 1 juta dolar AS dan Mali yang mampu menginvestasikan 1,1 juta dolar AS.

Dari sisi investasi, Arab Saudi memiliki potensi yang sangat besar. Para investor Saudi sangat identik dengan keluarga istana karena sebagian besar orang-orang kaya Saudi adalah keluarga istana.

Contohnya adalah Pangeran Walid bin Talal bin Abdul Aziz yang termasuk orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 20 miliar doar AS. Pada 2005 dia menyumbang Universitas Harvard dan Georgetown sebesar 40 juta dolar AS untuk pengembangan studi Islam.

Pada sisi lain kerja sama pendidikan di Indonesia lebih banyak diperankan oleh Lembaga Pendidikan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta yang rencananya akan dikembangkan di tiga wilayah di Indonesia.

Sumber: Antara

Baca Juga