ISIS Bebaskan Lusinan Tahanan di Mosul

https://i0.wp.com/www.salam-online.com/wp-content/uploads/2017/03/Asap-mengepul-selama-pertempuran-antara-pasukan-Irak-dengan-ISIS-di-Mosul-Irak-9-Maret-2017.-REUTERS-Thaier-Al-Sudani.jpeg?resize=460%2C307&ssl=1
Asap mengepul selama pertempuran antara pasukan Irak dengan ISIS di Mosul pada Kamis, 9 Maret 2017 lalu. (Foto: Reuters/Thaier Al-Sudani)

MOSUL (SALAM-ONLINE): ISIS membebaskan lusinan tahanan dari berbagai penjara di beberapa distrik kota Mosul yang masih dikuasai kelompok miitan ini, kata warga Mosul seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/3).

Pembebasan tahanan ini menandakan kelompok militan itu telah sangat terdesak oleh serangan pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat yang telah dimulai sejak 17 Oktober tahun lalu untuk mengusir mereka dari Mosul, yaitu kota besar terakhir yang masih dikuasai kelompok itu.

ISIS sudah kehilangan banyak kota besar di Irak pada 2014 dan 2015. Di antara tahanan yang dibebaskan itu adalah mereka yang ditahan karena menjual rokok, para pelanggar larangan merokok, atau kedapatan memiliki ponsel sehingga bisa berkomunikasi dengan dunia luar.

Pasukan Irak telah mengusir ISIS dari Mosul bagian timur sejak Januari. Pada 19 Februari lalu, pasukan Irak telah meluncurkan serangan di Distrik yang terletak di sebelah barat sungai Tigris.

Baca Juga

Salah seorang tahanan yang dibebaskan mengungkapkan bahwa dua militan ISIS menyuruhnya keluar dari lantai dasar di mana dia ditahan bersama beberapa orang lainnya. Mata mereka ditutupi, kemudian diangkut ke sebuah bus.

“Setelah dibawa ke tempat yanag jauh, mereka menyuruh kami melepaskan ikatan penutup mata, lalu berkata, ‘Pergi, kalian bebas’,” cerita tahanan tersebut melalui sambungan telepon sebagaimana dikutip Reuters. Disebutkan, dalam bus tersebut ada 25 tahanan lainnya.

Seorang Pria, yang meminta namanya tidak diidentifikasi, mengaku telah menghabiskan waktu selama dua pekan di penjara ISIS karena kedapatan menjual rokok. Sedangkan seorang warga Mosul mendadak senang karena adiknya tiba-tiba muncul kembali di rumah mereka setelah satu bulan dipenjara karena memiliki ponsel. (MN Malisye/salam-online)

Sumber: Reuters

Baca Juga