Jelang Persidangan, Ranu Muda: “Terus Berjuang Lindungi Generasi Penerus dari Narkoba dan Miras

Jelang Persidangan, Ranu Muda dan lainnya menunggu di tahanan PN Semarang, Selasa, 21 Maret 2017). (Foto: Islamic News Agency-JITU)

SEMARANG (SALAM-ONLINE): Sidang perdana kasus penangkapan jurnalis Panjimas.com Ranu Muda dan 11 tokoh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) hari ini, Selasa (21/3) digelar di Pengadilan Negeri Semarang, Kota Semarang.

Ranu Muda, yang juga anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU), ditangkap usai meliput kedatangan LUIS ke Restoran Social Kitchen untuk memberikan somasi karena telah menjual miras.

Baca Juga

Jelang persidangan, Ranu Muda mengaku dirinya tetap semangat menjalani sidang hari ini.

“Kami berharap sidang hari ini menghasilkan hal yang terbaik. Dari awal kami melihat ada banyak tuntutan yang tidak sesuai kenyataan,” jelas Ranu kepada Islamic News Agency INA) dari balik jeruji besi Pengadilan Negeri Semarang.

Menurut dia, pemenjaraan dirinya pasca liputan Social Kitchen adalah bagian dari pembungkaman kebebasan pers. Ia beharap kriminalisasi terhadap wartawan dapat dihentikan dan berpesan untuk terus mengangkat maraknya peredaran narkoba dan miras yang menyerang para remaja.

“Ayo kita terus berjuang untuk bangsa ini. Melindungi generasi penerus dari bahaya narkoba dan miras yang dibungkus tempat makan yang marak di kota Solo, akhir-akhir ini,” Ranu menegaskan.

Ditanya kabar terkini jelang sidang, Ranu mengatakan dirinya bersama tokoh-tokoh Islam baik-baik saja. Ranu mengaku bersama yang lainnya masih diberikan perlindungan oleh Allah.

“Allah masih memberikan perlindungan. Tokoh-tokoh seperti Bapak Fadli Zon dan Fahri Hamzah memberikan dukungan. Perjuangan ini bukan pelanggran,” jelas dia.

Untuk menjelaskan kasus yang memimpanya, Ranu berencana untuk menerbitkan buku.

“Alhamdulillah di dalam saya masih bisa menulis buku. Walau raga dipenjara, tapi jiwa saya tidak bisa dipenjara. Buku tersebut ditulis untuk kejujuran,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono meminta Social Kitchen, di Solo agar ditutup. Pihaknya sudah meminta Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk menutup restoran yang sempat dirusak pelaku sweeping tersebut.

Kapolda menegaskan, Social Kitchen telah menyalahi jam operasional dan menjual miras.

Reporter: Muhammad (INA)

Baca Juga