Tersinggung dengan Ucapan Saksi Ahli Agama dari Ahok, Umat Islam Lampung Besok Gelar Demo

“Saksi Ahli Agama” yang meringankan Ahok, Ishomudin (berpeci)

SALAM-ONLINE: Umat Islam dari berbagai organisasi massa keislaman di wilayah Lampung tersinggung dengan pernyataan Ishomuddin pada sidang penistaan agama ke-15 dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok), Selasa (22/3) lalu. Mereka akan menggelar aksi damai di Bundaran Tugu Adipura, pusat Kota Bandar Lampung, Jumat (24/3) selepas shalat Jumat.

Sejumlah ormas keislaman yang siap aksi turun ke jalan yakni Al-Irsyad al-Islamiyyah, Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Paku Banten, Pelajar Islam Indonesia (PII), Persatuan Islam (Persis), Front Pembela Islam (FPI) Lampung, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Hidayatullah, Gerakan Mubaligh Indonesia (GMI) dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) MUI Lampung.

Menurut salah seorang mubaligh dari GMI Lampung, Imam Asyrofie Alfarisi, pernyataan Ishomuddin dalam sidang penistaan agama sebagai saksi ahli agama yang meringankan terdakwa Ahok telah menyinggung sejumlah umat Islam di Lampung. Ishomuddin menyatakan Al-Qur’an sudah tidak relevan lagi saat ini, menurut dia, menunjukkan kerangka berpikir Ishomuddin sudah berada di luar Islam.

“Sejumlah ormas Islam akan berdemo damai besok, Jumat (24/3) menyikapi pernyataan Ishomuddin yang menyinggung umat Islam di Lampung,” kata Imam Asyrofie di Bandar Lampung seperti dilansir Republika.co.id, Kamis (23/3).

Baca Juga

Ishomudin menjadi saksi ahli agama pada sidang penistaan agama yang meringankan terdakwa Ahok, Selasa (22/3). Ishomuddin menyematkan di depan namanya secara resmi KH (kiai haji) dan gelar doktor. Ia dikenal sebagai dosen di IAIN Radin Intan, dan belum menyelesaikan gelar doktornya di tempat tersebut dan belum pernah menunaikan ibadah haji.

Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Alumni Institut Agama Islam Raden Intan II Lampung (Ikaril) Heri Ch Burmelli mengatakan, ia mengenal Ishomuddin sebagai dosen IAIN belum menunaikan ibadah haji dan belum menyelesaikan gelar doktornya.

“Saya katakan dia itu (Ishomuddin) bodong, karena pakai KH tapi belum pernah haji dan pakai gelar doktor, tapi belum selesai-selesai doktornya sudah lama,” kata Heri.

Sumber: Republika.co.id

Baca Juga