Selain Klorin dan Sarin, Rezim Asad Gunakan Termit untuk Habisi Warga Sipil

SALAM-ONLINE: Rezim Basyar Asad dan sekutunya, Rusia, kembali menggempur Kota Idlib dan provinsi Hama dengan bom pembakar mematikan, aktivis melaporkan Senin (10/4).

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), pesawat-pesawat tempur Rusia menjatuhkan bom mengandung zat pembakar yang disebut ‘Termit’ saat menyerang Kota Saraqeb, Idlib, dan al-Latamenah, Hama selama akhir pekan, lansir The New Arab, Senin (10/4).

Seorang pekerja penyelamat dari Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets, mengatakan ia tidak pernah mendengar penggunaan Termit. Tetapi, menurutnya, rezim Asad dan sekutunya, Rusia, sering menjatuhkan amunisi fosfor untuk menyerang warga sipil.

SOHR melaporkan, rezim Suriah pertama kali menggunakan Termit dalam konflik Suriah pada Juni 2016. Termit adalah bahan yang digunakan untuk mengelas sambungan logam. Termit bisa terbakar hingga temperatur 2200° C dan melumerkan kebanyakan logam.

Baca Juga

Amunisi Termit dirancang untuk membuat ledakan yang sangat eksplosif dan memiliki efek merusak di daerah-daerah sipil. Pengeboman datang beberapa hari setelah Washington melakukan aksi militer pertama terhadap rezim Basyar Asad sejak awal perang enam tahun Suriah.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 450.000 orang sejak dimulai pada Maret 2011. Organisasi hak asasi manusia internasional mengatakan taktik brutal dilakukan oleh rezim, terutama dengan menggunakan senjata kimia, pengepungan, eksekusi massal dan penyiksaan terhadap warga sipil yang merupakan kejahatan perang. (EZ/salam-online)

Sumber: alaraby.co.uk (The New Arab)

Baca Juga