Arab Saudi Menolak Membuka Wilayah Udara untuk Qatar

SALAM-ONLINE: Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi telah menolak pembukaan wilayah udara untuk penerbangan ke dan dari Qatar, sehari setelah Kepala Eksekutif Qatar Airways meminta tindakan internasional melawan boikot yang diberlakukan terhadap Doha di tengah keretakan diplomatik besar di wilayah Teluk.

Badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/6) bahwa keputusan untuk memberlakukan blokade udara terhadap Qatar adalah tindakan pencegahan dan berada di dalam hak kedaulatan kerajaan untuk melindungi warganya dari ancaman apapun, lapor Aljazeera, Rabu (14/6).

Otoritas penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, bersama Arab Saudi, Mesir dan beberapa negara lainnya, memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan dan transportasi dengan Qatar pekan lalu.

Ini merupakan tanggapan atas pernyataan CEO Qatar Airways Akbar al-Baker bahwa ketiga negara tersebut, Arab Saudi, UEA dan Bahrain, telah melanggar hukum internasional dengan menutup penerbangan milik Qatar.

Al-Baker pada Senin (12/6) mengimbau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional—sebuah badan PBB yang mengatur perjalanan udara internasional—untuk mengumumkan tindakan terhadap lalu lintas udara Qatar yang dianggap ilegal.

“Wilayah udara yang mereka blokir bukan milik mereka,” kata Al-Baker kepada Aljazeera, Senin (12/6) lalu. “Itu milik masyarakat internasional,” ujarnya.

Baca Juga

Anggota Dewan Kerjasama Teluk Arab Saudi, UEA dan Bahrain serta Mesir, memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni lalu. Negara-negara itu menuduhnya memicu kegelisahan regional, mendukung “terorisme” dan terlalu dekat dengan Iran, yang semua itu dibantah oleh Doha.

UAE dan Qatar telah lama menjadi pendukung besar perjanjian transportasi udara terbuka yang menghapus pembatasan terbang antarnegara.

Kebijakan tersebut membantu maskapai terbesar di kawasan teluk, Emirates, Etihad Airways dan Qatar Airways untuk mengembangkan bandara asal mereka sebagai pusat kegiatan yang menghubungkan wisatawan jarak jauh.

Secara keseluruhan, 18 destinasi di wilayah tersebut sekarang berada di luar batas Qatar Airways, yang juga terpaksa menutup kantornya di Arab Saudi dan UEA. (Nizar Malisy/Salam-Online)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga