Pengakuan Menteri Pertahanan AS: Amerika tak Menang dalam Perang Afghanistan
WASHINGTON (SALAM-ONLINE): Menteri Pertahanan AS Jim Mattis pada Selasa (13/6) mengatakan Amerika Serikat tidak menang dalam perang paling lama AS di Afghanistan.
“Kita tidak menang di Afghanistan saat ini,” kata Mattis di Washington dalam satu acara dengar pendapat di Kongres, sebagaimana dikutip Xinhua. “Dan kita akan memperbaiki ini sesegera mungkin.”
Menurutnya, mungkin perlu kekuatan tambahan yang melakukan dan memelihara pelatihan dengan kemampuan yang baik.
Mattis bukan pejabat senior pertama Pemerintah Presiden AS Donald Trump yang secara terbuka memperingatkan prospek suram bagi situasi keamanan di Afghanistan.
Direktur Intelijen Nasional AS Dan Coats pada Mei lalu juga memperingatkan bahwa situasi keamanan di Afghanistan sangat mungkin akan memburuk pada masa depan sekalipun Amerika Serikat dan sekutunya memberi bantuan militer tambahan.
Peringatan tersebut disampaikan saat Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim tambahan ratusan prajurit AS ke Afghanistan atau tidak.
Mantan presiden AS Barack Obama pernah berencana mengurangi jumlah tentara AS saat ini, 9.800 personel, di Afghanistan menjadi sebanyak 5.500 personel sampai akhir 2015 dan menarik semua tentara AS pada akhir 2016, ketika masa jabatan presidennya berakhir.
Namun, mengingat situasi keamanan yang memburuk di Afghanistan, Pemerintah Obama berulangkali menunda penarikan itu.
Saat ini, ada sebanyak 8.400 prajurit AS dan sebanyak 5.000 personel lagi dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di lapangan di Afghanistan untuk melatih dan membantu pasukan Afghanistan menghadapi Taliban, serta melakukan misi kontra-terorisme.
Sumber: Antara