JAKARTA (SALAM-ONLINE): Insiden penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) saat memenuhi undangan safari dakwah di Bali pada Jumat (8/12/2017) lalu menyita perhatian umat Islam.
Advokat GNPF-Ulama, Abdullah Alkatiri menyesalkan tindakan persekusi terhadap Ustadz Somad yang dilakukan oleh sejumlah oknum tersebut.
“Yang dilakukan oleh para oknum tersebut jelas melanggar secara hukum, tidak bisa seperti itu. Kalau mereka bilang UAS anti NKRI, itu salah besar. Yang mereka lakukan itulah yang anti NKRI, mereka menggantikan kewenangan aparat,” tegas Alkatiri kepada Salam-Online, Jum’at (15/12).
Selaku advokat, Alkatiri mengungkapkan bahwa yang dilakukan oleh UAS tidak ada yang melanggar secara hukum. Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia UAS layak untuk diberikan ruang agar mengajarkan ilmunya ke masyarakat.
“Apakah perbuatan yang dilakukan oleh UAS melawan hukum, ini kan jelas tidak, semua warga Indonesia dilindungi hukum UUD 1945,” terangnya.
Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘aalamiin tentunya tidak pernah mengganggu agama lainnya dalam berdakwah. Karenanya ia menyayangkan jika ada tokoh/pemuka Islam yang berdakwah justru mendapatkan persekusi seperti itu.
“Kalau semua orang berwenang menyatakan bahwa dia cinta NKRI dan orang di luar mereka bukan NKRI, ya bisa hancur negara ini. NKRI ini jelas lahirnya melalui Allahu Akbar. Bagaimana umat Islam yang memperjuangkan kemerdekaan mengusir penjajahan disebut tidak NKRI, ini lucu,” ujarnya. (EZ/Salam-Online)