Warga Turki yang Ditangkap Penjajah Zionis Tiba di Istanbul

Ebru Ozkan akhirnya bebas dan tiba di Istanbul pada Senin (16/7/2018) pagi

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Warga Turki, seorang perempuan muda, Ebru Ozkan (27), yang ditangkap penjajah Zionis pada 11 Juni 2018 lalu, tiba di Turki Senin (16/7) pagi ini.

Penerbangan Turkish Airlines membawa Ebru Ozkan mendarat di Istanbul, lapor kantor berita Anadolu, Senin (16/7) pagi.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan harapannya, Ebru segera kembali ke Turki. Juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin mengatakan di akun Twitter-nya bahwa Ebru Ozkan ditangkap atas klaim tak berdasar penjajah “Israel”. Ia menyampaikan harapan Erdogan, Ebru secepatnya kembali ke Turki.

“Saya mengucapkan selamat kepadanya atas sikapnya yang tak tergoyahkan,” ujar Kalin.

Dia ditangkap pada 11 Juni 2018 di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, karena dituduh memiliki hubungan dengan Hamas yang oleh penjajah Zionis disebut sebagai kelompok “teroris”.

Ebru Ozkan muncul di sidang pengadilan militer penjajah di Ofer, Tepi Barat, yang diduduki “Israel” pada hari sebelumnya.

Jaksa melarangnya meninggalkan wilayah yang dijajah “Israel” itu dan paspornya disita oleh polisi penjajah.

Sementara Ankara, telah mendaftarkan keberatan atas penangkapan warga negaranya itu dan bertekad untuk mengambil langkah yang tepat sebagai tanggapan.

Baca Juga

Ebru ditangkap pada 11 Juni 2018 lalu di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, saat hendak kembali ke Turki, setelah dia menghabiskan waktu Ramadhannya di Al-Quds. Dia dituduh terkait dengan Hamas yang oleh Teroris Zionis disebut sebagai “teroris”.

Pengadilan memutuskan untuk membebaskan Ebru dengan jaminan 15.000 syikal Israel (sekitar $ 4,110 atau kurang lebih Rp 59 juta) dan menyita paspornya. Selain itu, ia harus mengunjungi kantor polisi terdekat. Jaksa mengajukan keberatan, tetapi ditolak oleh pengadilan.

RUU dakwaan yang disiapkan oleh jaksa “Israel” menuduh Ebru “membantu dan memberikan berbagai layanan kepada Hamas, mengganggu perdamaian dan membawa uang ke musuh Israel itu”.

Ebru bukan warga negara Turki pertama yang baru-baru ini ditahan oleh penjajah “Israel”.

Pada Januari lalu, Osman Hazir, seorang warga Turki berusia 46 tahun, ditangkap karena berfoto selfie di Masjid Al-Aqsha Al-Quds (Yerusalem) Timur sambil memegang bendera Turki.

Desember 2017 lalu, penjajah Zionis menangkap Abdullah Kizilirmak dan Mehmet Gargili setelah keduanya bertengkar dengan polisi “Israel”, yang mencoba menghalangi mereka memasuki tempat suci flashpoint.

Pada bulan yang sama, Adem Koc ditangkap di dalam komplek Masjid Al-Aqsha dengan tuduhan “mengganggu perdamaian dan mengambil bagian dalam demonstrasi ilegal”. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga