Bin Salman Sebut Khashoggi Ikhwanul Muslimin dan Muslim Berbahaya

Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS)

WASHINGTON (SALAM-ONLINE): Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) menggambarkan kolumnis yang dibunuh Jamal Khashoggi sebagai seorang Muslim yang berbahaya.

MBS menyatakan itu dalam pembicaraan telepon dengan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton dan penasihat senior presiden yang juga menantu laki-laki Trump, Jared Kushner, sebelum Riyadh mengakui Khashoggi dibunuh di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, harian Washington Post melaporkan, Kamis (1/11/2018), sebagaimana dikutip Anadolu Agency di hari yang sama.

Bin Salman, penguasa de facto Saudi Arabia, berusaha menggambarkan Khashoggi sebagai anggota Ikhwanul Muslimin (IM), sebuah kelompok Islam transnasional yang berasal dari Mesir. Namun seorang pejabat Saudi membantah berita di Washington Post itu.

Ungkapan yang dilansir Washington Post ini, jika benar, sangat kontras dengan pernyataan publik yang disampaikan oleh pihak Kerajaan Saudi. Pernyataan di tengah kecaman masyarakat internasional tersebut menghasilkan narasi yang bergeser terkait ‘hilang’nya Khashoggi sebelum akhirnya otoritas negara di bawah pimpinan Raja Salman itu mengakui Khashoggi dibunuh di Konsulatnya di Istanbul.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kepada Fox News bahwa kematian Khashoggi adalah “kesalahan besar” sekaligus “tragedi yang mengerikan”.

Baca Juga

“Ini adalah operasi yang melebihi otoritas dan tanggung jawab yang mereka miliki. Mereka membuat kesalahan ketika mereka membunuh Jamal Khashoggi di konsulat dan mereka berusaha menutupi itu,” katanya.

Laporan mengindikasikan pihak Kerajaan Saudi ingin menyalahkan kematian Khashoggi dengan (mengambinghitamkan) “agen jahat” sebelum akhirnya mengakui wartawan dan kolumnis itu dibunuh di konsulat.

Dan, Arab Saudi belum menjelaskan perubahan narasinya tentang “penghilangan” Khashoggi itu. Riyadh juga sampai sekarang belum menjelaskan dikemanakan jasad Khashoggi setelah beberapa laporan mengatakan ia dicekik lalu dimutilasi di dalam gedung konsulat tersebut.

Kantor Kejaksaan Istanbul mengatakan Khashoggi dicekik sampai mati “secara terencana” sesaat setelah dia memasuki konsulat untuk mengurus dokumen rencana pernikahannya yang tertunda. Dikatakan, tubuhnya dibuang setelah dipotong-potong (dimutilasi). (mus)

Sumber: AA

Baca Juga