Lebih 100 Orang Ditahan dalam Aksi Protes Naiknya Harga BBM di Prancis

Polisi menembakkan gas air mata dalam aksi protes akhir pekan di Champs-Elysees, Paris. Unjuk rasa di seantero Prancis digelar untuk memprotes naiknya harga BBM.PARIS (SALAM-ONLINE): Polisi Prancis menahan sedikitnya 100 orang pada Sabtu (24/11/2018) terkait protes anti-pemerintah yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di negara itu, demikian sumber-sumber keamanan mengungkapkan.

Protes berubah menjadi kekerasan ketika pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan “rompi kuning” di titik-titik kunci Paris, terutama di Champs-Elysees.

Sejauh ini, setidaknya dua orang telah tewas. Dan lebih dari 750 orang, termasuk 136 penjaga keamanan terluka. Sebanyak 693 orang telah ditahan dalam demonstrasi satu minggu ini.

Lebih dari seribu demonstran juga berkumpul di depan Istana Elysee dan menyerukan agar Presiden Emmanuel Macron mengundurkan diri.

Namun, Presiden Prancis melalui akun Twitternya mengecam pengunjuk rasa yang dia nilai kejam. “Malu pada orang-orang yang menyerang warga, wartawan dan politisi,” ujarnya di Twitter sebagaimana dilansir Anadolu Agency (AA), Ahad (25/11/2018).

Dia mengatakan tidak ada tempat untuk kekerasan di Prancis.

Baca Juga

Sekitar 106.000 orang mengambil bagian dalam 1.600 demonstrasi di seluruh wilayah Prancis, menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner.

Demonstrasi atas kebijakan reformasi pemerintah baru-baru ini meningkat di seantero negeri.

Jutaan orang juga ikut serta dalam demonstrasi nasional pada Mei dan Juni lalu. (mus)

Sumber: AA

Baca Juga