Mesir dan Saudi Umumkan Blokade terhadap Qatar Berlanjut

Pada Juni 2017, dengan dalih Qatar mendukung “terorisme”, maka Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan dengan negara kecil kaya itu dan menerapkan blokade darat, laut dan udara untuk negara Teluk tersebut. Tak begitu berdampak blokade tersebut. Kini setelah lebih dari setahun, Mesir dan Saudi mengumumkan bahwa blokade terhadap Qatar berlanjut. SALAM-ONLINE: Mesir dan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa blokade terhadap Qatar akan terus berlanjut sampai pemberitahuan lebih lanjut, demikian saluran televisi milik Saudi, Al-Arabiya, melaporkan, sebagaimana dilansir Aljazeera, Selasa (27/11/2018).

Kedua negara itu, pada Selasa (27/11) menegaskan kembali penolakan mereka untuk “membuat konsesi” terhadap Doha—yang telah diblokade empat negara Arab selama lebih dari setahun.

Pengumuman keberlanjutan blokade atas Qatar dibuat setelah pertemuan antara Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) di Kairo.

Sementara kunjungan MBS di Tunisia, Selasa diberitakan disambut para pengunjuk rasa yang telah turun ke jalan untuk menentangnya. Demonstran menuntut keadilan atas pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 lalu di Konsulat Saudi di kota Istanbul, Turki.

Blokade Berlanjut

Pada Juni 2017, Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan dengan Qatar dan menerapkan blokade darat, laut dan udara untuk negara Teluk tersebut.

Negara Kuartet itu menuduh Doha mendukung “terorisme” dan gerakan politik oposisi, seperti Ikhwanul Muslimin. Qatar telah berulang kali membantah tuduhan itu. Negara kecil kaya tersebut menegaskan tuduhan keempat negara itu tidak berdasar.

Baca Juga

Tak lama setelah memutuskan hubungan, empat negara itu mengeluarkan daftar tuntutan—yang yang harus dipatuhi Qatar untuk menormalkan hubungan. Daftar itu termasuk tuntutan untuk menutup jaringan media Aljazeera, mengusir pasukan Turki dari negara Qatar, memutuskan hubungan dengan Iran dan membuat pembayaran reparasi kepada negara-negara bagian.

Semua tuntutan itu ditolak Qatar. Negara di bawah pimpinan Emir Syaikh Tamim bin Hamad Al- Thani itu mengatakan tuntutan tersebut sebagai upaya untuk melanggar kedaulatan Qatar.

Penguasa rezim kudeta Mesir Abdel Fattah El-Sisi (kanan) saat menerima kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman bersepakat untuk melanjutkan blokade terhadap Qatar. (Foto: Anadolu Agency)

Meskipun pada awalnya Qatar mendapati gangguan pada rantai pasokannya di awal blokade, namun pada akhirnya negara tersebut berhasil mengatasi embargo dengan membangun jaringan perdagangan baru, terutama dengan sekutunya, Turki.

Qatar juga saat ini berhasil menyuntikkan sekitar $ 40 miliar dari cadangan mata uang asingnya ke dalam bidang ekonominya. (MNM/Salam-Online)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga