Bebaskan ISIS, Pasukan AS dan Afghanistan Serbu Penjara Taliban

Taliban mengungkapkan, 40 tahanan ISIS dibebaskan dan dibawa pergi oleh pasukan AS dan Afghanistan dari penjara Taliban di Afghanistan barat laut.SALAM-ONLINE: Kelompok Taliban menyatakan AS dan pasukan Afghanistan menyerbu pusat penahanan (penjara) mereka di Afghanistan barat laut dan membebaskan 40 orang tahanan dari kelompok Daesh (ISIS).

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita Anadolu, Senin (14/1/2019) juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, Ahad (13/1) mengatakan serangan itu dilancarkan di daerah Panj Buz, distrik Jwand, provinsi Badges.

“Pasukan gabungan (AS dn Afghan) membunuh dua penjaga kami yang sedang bertugas menjaga penjara dan membebaskan 40 tahanan ISIS dari sana. Tampak bahwa pemerintah Amerika dan Kabul melakukan penggerebekan untuk menyelamatkan tahanan ISIS,” ungkap Mujahid.

Dia menyebut bahwa ISIS sebenarnya sudah dicopot oleh Taliban di distrik Darzab Afghanistan utara di Provinsi Jowzjan utara dan berada di ambang kehancuran total ketika pasukan AS dan Afghanistan bersama-sama menyelamatkan lebih dari 200 kelompok militan itu tahun lalu.

Pada Agustus 2018, para pejabat Afghanistan mengatakan hampir 200 anggota ISIS menyerah kepada pasukan Afghan, menyusul serangan mematikan terhadap mereka oleh kelompok Taliban di Jowzjan yang berbatasan dengan Turkmenistan.

Militan pro-ISIS memiliki tempat persembunyian mereka di provinsi Nangarhar dan Kunar timur Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan. Namun ISIS juga memiliki pangkalan pada beberapa distrik di Afghanistan utara yang berbatasan dengan republik-republik Asia Tengah.

Baca Juga

Dilaporkan, bentrokan besar sering terjadi antara Taliban dan ISIS di bagian timur dan barat negara itu.

Pada 2017, mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga menuduh AS karena bekerja sama dengan ISIS dan memungkinkan kelompok itu berkembang di Afghanistan.

“Dalam pandangan saya di bawah kehadiran penuh (AS), maka pengawasan, militer, politik, intelijen, ISIS telah muncul,” kata Karzai dalam wawancaranya dengan Aljazeera. (mus)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga