Bela Uighur, Komunitas Muslim Turki di Jerman Akan Gelar Aksi Protes

IGMG, salah satu asosiasi Muslim-Turki terbesar di Jerman menentang perlakuan zalim rezim komunis Cina terhadap Uighur di wilayah Xinjiang (Turkistan Timur).COLOGNE (SALAM-ONLINE): The Islamic Community National View (IGMG), salah satu asosiasi Muslim-Turki terbesar di Jerman, berencana untuk menggelar aksi protes pada Februari mendatang terkait perlakuan rezim komunis Cina terhadap Muslim Uighur.

“Aksi protes pada 2 Februari itu akan digelar di 20 kota pada 13 negara bagian dengan membacakan pernyataan di depan kedutaan dan konsulat Cina,” kata Ketua IGMG, Kemal Ergun, yang dikutip kantor berita Anadolu, Kamis (31/1/2019).

Kelompok itu akan memprotes kezaliman Cina yang melakukan penindasan terhadap warga Uighur yang tinggal di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, juga disebut sebagai Turkistan Timur, dan menyatakan solidaritas kepada mereka, kata Ergun.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Ergun mengatakan bahwa Cina melanggar hak asasi manusia (HAM) internasional dengan memaksa Uighur meninggalkan agama dan budaya mereka, memisahkan keluarga di kamp-kamp konsentrasi (kamp penyiksaan).

“Komunitas internasional harus mengambil tindakan terhadap penindasan Cina ini. Hak asasi manusia tidak dapat dikorbankan demi hubungan ekonomi,” tegas Ergun, yang mengungkapkan kekecewaannya atas kebisuan komunitas internasional terhadap masalah ini.

Baca Juga

Dalam sebuah pertemuan Agustus 2018 lalu di Jenewa, Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial mengatakan orang Uighur di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang dituduh memiliki “pandangan agama yang kuat” dan pikiran-pikiran yang “tidak benar secara politis”. Jutaan mereka dipenjara atau ditahan di “kamp-kamp konsentrasi”.

Perwakilan badan PBB mengatakan hingga 3 juta orang telah ditahan tanpa diadili.

Human Rights Watch (HRW) sebelumnya mengumumkan bahwa rezim komunis Cina sedang melakukan kampanye sistematis pelanggaran HAM terhadap Muslim di Turkistan Timur (Xinjiang). (mus)

Sumber: Anadolu

Baca Juga