Turki Kutuk Serangan Pesawat tak Berawak Syiah Houthi ke Saudi
SALAM-ONLINE.COM: Turki mengutuk serangan pesawat tak berawak dan roket ke beberapa lokasi di Arab Saudi pada Sabtu malam hingga Ahad (20/3/2022) pagi.
“Serangan teror yang bertujuan mengganggu perdamaian dan stabilitas di kawasan kami yang bertentangan dengan hukum internasional sama sekali tidak dapat diterima. Kami nyatakan solidaritas dengan Arab Saudi dalam hal ini,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, dikutip redaksi dari Kantor Berita Anadolu, Senin (21/3).
Pada Ahad pagi, koalisi pimpinan Saudi mengatakan pertahanan udara telah mencegat rudal balistik dan sembilan drone yang ditembakkan oleh pemberontak Syiah Houthi ke Arab Saudi.
Kelompok Syiah Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke fasilitas desalinasi energi dan air Saudi, Sabtu malam sampai Ahad (20/3) pagi.
Serangan itu, seperti dilansir Reuters, menyebabkan penurunan sementara produksi di kilang, tetapi tidak ada korban.
Serangan drone menghantam terminal distribusi produk minyak bumi di wilayah Jizan selatan, pabrik gas alam dan kilang Yasref di pelabuhan Laut Merah Yanbu.
“Serangan terhadap fasilitas Yasref telah menyebabkan pengurangan sementara dalam produksi kilang, yang akan dikompensasikan dari inventaris,” kata juru bicara Kementerian Energi Saudi, Ahad (20/3).
Kilang yang diserang adalah Yanbu Aramco Sinopec Refining Company, perusahaan patungan antara Saudi Aramco dan Perusahaan Petrokimia Cina Sinopec.
CEO Aramco Amin Nasser mengatakan, serangan tidak mengganggu pendapatan perusahaan.
Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi sebelumnya mengatakan serangan pada Sabtu malam dan Ahad pagi juga ditujukan ke pabrik desalinasi air di Al-Shaqeeq, pembangkit listrik di Dhahran al-Janub dan fasilitas gas di Khamis Mushait. (S)