Menggunakan Bus, Suriah Evakuasi Lebih dari 500 Warga Sipil dari Suwayda ke Daraa
SALAM-ONLINE.COM: Pihak berwenang Suriah telah mengevakuasi lebih dari 500 warga sipil dari Provinsi Suwayda ke Daraa hingga Rabu (24/7/2025) menggunakan konvoi enam bus, kantor berita SANA melaporkan, Rabu (24/7).
Evakuasi keluarga Badui yang sebelumnya ditahan di kota Suwayda dimulai dua hari lalu.
Pihak berwenang tidak segera mengungkapkan jumlah total warga sipil yang telah dievakuasi dari Suwayda hingga saat ini.
Pada Selasa (22/7) juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nour al-Din al-Baba mengatakan evakuasi ini bersifat sementara dan semua warga sipil akan dipulangkan setelah stabilitas pulih.
“Beberapa keluarga dari berbagai komunitas di Suwayda dievakuasi. Banyak di antaranya telah disandera atau diculik oleh geng-geng bersenjata,” kata al-Baba kepada Anadolu, Rabu (24/7).
Pada 13 Juli, bentrokan pecah antara suku-suku Arab Badui dan faksi-faksi bersenjata Druze di Suwayda. Kekerasan meningkat dan serangan udara “Israel” menyusul, yang menargetkan posisi dan infrastruktur militer Suriah, termasuk di ibu kota Damaskus.
Meskipun “Israel” menggunakan dalih “untuk melindungi komunitas Druze” terkait serangannya, namun sebagian besar pemimpin Druze di Suriah secara terbuka menolak campur tangan asing. Para pemimpin Druze itu menegaskan kembali komitmen mereka terhadap negara Suriah yang bersatu. Gencatan senjata diumumkan pada Sabtu (19/7).
Pemerintah Suriah yang baru telah berupaya memulihkan ketertiban nasional sejak penggulingan Basyar Assad pada 8 Desember 2024. (ib)