Tidak Ada Idul Adha di Suriah

ALEPPO (SALAM-ONLINE.COM): Warga Suriah masih berada dalam tekanan karena rezim Assad dan oposisi kelompok pejuang masih berperang. Mereka pun tidak akan sempat untuk merayakan Hari Raya Idul Adha karena prioritas terpenting mereka hanyalah “bertahan untuk hidup”.

“Tidak akan ada perayaan hari raya pada tahun ini, karena kami semua adalah pengungsi,” ujar salah seorang warga Suriah Abu Hamid, seperti dikutip AFP, Kamis (25/10/2012).

Hamid terpaksa melarikan diri dari rumahnya di Aleppo beserta lima orang anaknya, istrinya, dan anggota keluarga lain. Saat ini, pria itu tinggal di tokonya yang terletak di pinggiran kota.

Kondisi perekonomian warga Suriah mulai goncang, warga tidak sanggup untuk membeli hewan qurban dan menyembelihnya. Bersamaan dengan itu, para pedagang kambing mulai merugi karena kesulitan menjual kambing-kambingnya menjelang Idul Adha.

Kambing-kambing di Suriah dijual dengan harga USD 220 atau sekitar Rp 2,1 juta. Tahun lalu, kambing itu dijual dengan harga yang sangat murah.

“Saya datang ke pasar ini hanya untuk lewat saja dan melihat-lihat. Saya tidak bisa membeli seekor kambing karena tidak punya uang,” imbuhnya.

Selain kesulitan membeli kambing, mereka pun sulit membeli kebutuhan lainnya. Banyak di antara mereka yang saat ini kehilangan pekerjaannya dan tidak bisa meninggalkan wilayahnya karena mereka diintai sniper.

Gencatan senjata antara rezim Assad dan para pejuang dipastikan akan berlangsung secepatnya, menjelang Idul Adha. Namun kemarin, rezim Assad menyatakan bahwa proposal gencatan senjata itu belum disetujui militer. (okezone/salam-online)