JAKARTA (SALAM-ONLINE): Aktivis Muda Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya menegaskan, penyerangan dan pengepungan terhadap anggota Front Pembela Islam (FPI) di Kendal, Jawa Tengah, dilakukan oleh preman yang menjadi beking pelacuran di wilayah tersebut.
“FPI saja dilawan sama beking pelacuran. Apalagi kita ya. ||Negeri Kondom||,” tegas Mustofa melalui akun Twitter @MustofaNahra seperti dikutip itoday, Jumat (19/7/2013).
Menurut Mustofa, jika pelacuran sudah menyatu dengan masyarakat, itu merupakan petaka. “Media tidak salah. Karena pelacuran sudah menyatu dengan masyarakat, ya judulnya ‘FPI bentrok vs Masyarakat’,” tulis @MustofaNahra.
Sebelumnya, sebuah media Islam online menurunkan tulisan bertajuk “Anggota FPI Bentrok dengan Preman Penjaga Lokalisasi di Sukorejo”. Dalam tulisan itu dimuat pernyataan anggota FPI Kendal yang menjelaskan bahwa para preman beking pelacuran memprovokasi warga untuk menyerang anggota FPI.
“Mereka ini preman-preman K******. Mereka menelpon teman-temannya untuk menyerang FPI,” kata Ismail, anggota FPI Kendal seperti dilansir Islampos, Jum’at (19/7/2013). (itoday/salam-online)