JAKARTA (SALAMONLINE): Ada beberapa hal yang sangat menarik dan perlu kita cermati apa yang sedang terjadi saat ini. Tapi sebelumnya kita perlu berterimakasih kepada BNPT, karena dengan adanya masalah ini (pemblokiran situs-situs media Islam, red), kita mengadakan acara ini.
Demikian disampaikan Pemimpin Redaksi Majalah Gontor Adnin Armas dalam acara Tabligh Akbar bertajuk ‘Jangan Berangus Media Dakwah Kami’ di Masjid Agung Al Azhar Kebayoran, Jakarta, Jumat (3/4) malam.
“Terimakasih pula kepada BNPT, dengan adanya masalah ini media Islam semakin kokoh dan semakin bersatu. Terimakasih juga kepada BNPT, karena dengan memblokir situs-situs Islam, umat Islam Indonesia yang merupakan Muslim terbesar di dunia ini menjadi tersentak, karena diperlakukan seperti minoritas,” ujar Direktur Eksekutif Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) ini.
Adnin tampil sebagai pembicara bersama Ustadz Bachtiar Nasir, Irjen Pol (Purn) Anton Tabah, Musthofa B Nahrawardaya (tokoh muda Muhammadiyah) dan Mahladi Murni (Pemred Kelompok Media Hidayatullah).
Menurut cendekiawan muda Islam ini, mungkin di negara barat yang Muslimnya minoritas pun tak dilakukan pemblokiran terhadap situs-situs Islam. “Ini sangat menyentak kesadaran umat Islam di negara mayoritas Muslim terbesar di dunia ini,” tegasnya menekankan kembali.
Setelah pemblokiran, Senin, 30 Maret 2015, ungkap Adnin, sebagai bentuk solidaritas, dia bersama pimpinan sejumlah situs media Islam yang diblokir, berdialog dengan Komisi I DPR, Wakil Ketua DPR dan Dewan Pers.
“Ini adalah sebuah proses, kami bersama-sama, juga dengan (media Islam) yang tidak terblokir, mempertanyakan apa alasannya. Bahkan yang jadi mitra BNPT dan mengundang ulama BNPT seperti gemaislam.com pun diblokir. Ini yang bermitra saja di sikat, diblokir,” ungkapnya.
“Kata teman-teman, yang teman dengan BNPT aja disikat. Ini seperti Amerika, walau teman, kalau sudah gak penting lagi, bisa disikat juga akhirnya,” sesal Adnin.
Gema Islam.com, hari Sabtu, dua hari sebelum pemblokiran, masih ada acara bersama dengan BNPT, hari Seninnya sudah diblokir, tanpa pemberitahuan, tanpa penjelasan sebelumnya, padahal teman sendiri, mitra BNPT. “Kok bisa? Cara kerjanya seperti apa?” tanya Adnin. (is/so)