Serangan Bom di Dua Gereja Koptik Mesir Tewaskan 36 Orang

KAIRO (SALAM-ONLINE): Setidaknya 36 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan bom di dua gereja koptik, Mesir, pada Ahad (9/4).

Tidak ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan yang terjadi sepekan sebelum paskah koptik dan dalam bulan yang sama Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Mesir.

Pengeboman pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.

Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku “bom bunuh diri” di Alexandria dan menewaskan 11 orang, termasuk tiga polisi, dan melukai 35 lainnya, kata kementerian itu.

Paus Tawadros, yang menghadiri misa di katedral Saint Mark, masih berada di dalam gedung pada saat ledakan itu, tapi tidak terluka, ujar Kementerian Dalam Negeri.

Serangan-serangan itu terjadi setelah salah satu serangan yang paling mematikan di kelompok minoritas Kristen Mesir, ketika seorang “pengebom bunuh diri” menyerang katedral koptik terbesar, menewaskan sedikitnya 25 orang.

Kelompok IS kemudian mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Baca Juga

Ribuan orang berkumpul di luar gereja di Tanta tak lama setelah ledakan. Beberapa mengenakan pakaian hitam, menangis dan menjelaskan adegan pembantaian.

“Ada darah di seluruh lantai dan bagian tubuh tersebar,” kata seorang wanita Kristen yang berada di dalam gereja.

“Ada ledakan besar di aula. Api dan asap memenuhi ruangan dan luka yang sangat parah,” kata wanita Kristen yang lain, Vivian Fareeg.

Suasana paska ledakan bom di Gereja Katedral Koptik di Kairo Mesir, Ahad (9/4).

Presiden rezim kudeta Abdel Fattah al-Sisi dan Perdana Menteri Sherif Ismail dijadwalkan untuk mengunjungi lokasi ledakan di Tanta pada Minggu. Sisi telah memerintahkan pertemuan darurat dewan pertahanan nasional, menurut laporan kantor berita negara, demikian Reuters.

Sumber: Antara

Baca Juga