KH Ma’ruf Amin Ajak Dai & Ulama Lawan Upaya Penghancuran Akidah Umat

Ketum MUI KH Ma’ruf Amin. (Foto: Zakhi/INA/JITU

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan, dakwah Islam saat ini mengalami tantangan dari berbagai sisi.

Beberapa yang dia soroti antara lain adalah pemahaman sesat, lemahnya ekonomi dan politik umat, serta kemerosotan moral di tengah masyarakat, terlebih lagi di kalangan pejabat.

“Wajib bagi para da’i untuk menuntaskannya,” tegas Kiai Ma’ruf saat menyampaikan sambutan dalam acara Pembukaan Pertemuan Ulama dan Da’i se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa ke-5, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, hari ini, Selasa (3/7/2018).

Digelarnya pertemuan yang berlangsung sampai Jumat, 6 Juli 2018 tersebut, lanjut Kiai Ma’ruf, memiliki urgensi yang besar dalam perkembangan dakwah.

Hal itu menunjukkan adanya itikad umat dari berbagai latar belakang untuk duduk bersama dalam merumuskan pemecahan masalah.

“Kita perlu persatuan Islam hakiki, baik di negara maupun internasional. Harakat (Gerakan) dakwah harus mengajak kaum Muslimin terhadap syariat Islam. Jangan sampai ada permusuhan dan perang (di antara) kaum Muslimin,” ujar Rais Aam PBNU itu.

Baca Juga

Umat Islam di Indonesia, menurutnya, tak bebas dari potensi konflik.

Hanya saja bencana di tengah umat itu bisa diredam dengan saling mengedepankan persaudaraan sesama Muslim dan sebangsa.

Menjelang akhir sambutannya, Kiai Ma’ruf menyinggung soal kondisi kemiskinan umat Islam di daerah-daerah timur Indonesia.

Lemahnya pemahaman Islam dan ditambah lagi sulitnya pemenuhan kebutuhan ekonomi menjadi pintu masuk maraknya Kristenisasi.

Dia menyeru para da’i dan ulama agar melawan upaya penghancuran akidah umat Islam yang dilancarkan oleh para misionaris itu.

“Mereka (misionaris) membangun gereja dan membantu (masyarakat) dengan dana dari luar. Ini menjadi penghalang dakwah Islam. Para pengusung dakwah juga menghadapi itu. Perlu koordinasi dalam melawan ini,” pintanya. (SF/Salam-Online)

Baca Juga