Russia Today Siarkan Serangan Pesawat Tempur Rusia di Suriah Gunakan Bom Cluster

Suriah-Rusia Gunakan Bom Cluster di SuriahMOSKOW (SALAM-ONLINE): Sebuah saluran televisi Rusia telah menyiarkan rekaman yang menunjukkan pesawat tempur negara itu melakukan serangan udara di Suriah dengan menggunakan bom cluster, demikian hasil investigasi Tim Intelijen Konflik (CIT) yang berbasis di Rusia dan Ukraina.

Akhir pekan lalu, saluran berita berbahasa Inggris, Russia Today menyiarkan rekaman saat Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengunjungi pangkalan udara Khmeimim di provinsi Latakia barat laut, Suriah.

Rekaman itu menunjukkan Shoygu memeriksa pesawat tempur Rusia yang melaksanakan serangan udara di Suriah menggunakan bom cluster.

Setelah rekaman itu dipublikasikan secara luas di internet, Russia Today kemudian menyiarkan versi yang sudah diedit pada Ahad (19/6), dengan menghilangkan sekitar lima detik durasi video yang memperlihatkan penggunaan bom cluster di Suriah.

Pada Selasa (21/6), CIT menerbitkan sebuah analisis hasil investigasinya yang membandingkan rekaman asli dengan versi editan.

Tak lama kemudian, Russia Today kembali menayangkan ulang versi aslinya, tanpa editan.

Berbicara pada saluran televisi RBC Rusia pada Selasa, juru bicara Russia Today Anton Vorontsev mengakui bahwa bagian tertentu dari video telah dipotong, yang, katanya, karena memperlihatkan pilot pesawat tempur Rusia. Alasan diedit, karena dikhawatirkan ada risiko keamanan bagi sang pilot.

Baca Juga

Namun, Vorontsev mengatakan, setelah itu diputuskan untuk menyiarkan kembali siaran ulang sesuai versi aslinya setelah diyakini tak akan menimbulkan ancaman bagi pilot tersebut.

Dalam Hukum Humaniter Internasional dan Perang, senjata berbahan nuklir (bom nuklir, dan lainnya), bom kimia, bom fosfor dan bom biologis, penggunaannya dilarang, karena efeknya bisa merusak lingkungan, mengakibatkan korban sipil, juga menimbulkan penderitaan yang tidak semestinya dan berkepanjangan (misalnya kanker). Salah satunya adalah bom cluster.

Bom cluster termasuk dari 5 jenis bom perusak yang dilarang. Penggunaan bom cluster dilarang sebagaimana disepakati dalam perjanjian internasional yang ditandatangani oleh 100 negara.

Bom cluster atau bom tandan atau bom curah adalah bom yang memiliki mekanisme unik. Setelah diluncurkan dari pesawat tempur atau bomber, bom akan pecah menjadi ratusan bom kecil berupa kaleng. Pada awalnya bom ini diciptakan untuk menghancurkan landasan pacu pangkalan udara, konvoi kendaraan lapis baja atau untuk membubarkan konsentrasi pasukan darat. (EZ/salam-online)

Sumber: Anadolu dan Asalasah

Baca Juga