Gagal Menikah Gara-gara Organisasi Mirip dengan Nama Kelompok Terduga ‘Teroris’

Ketua DPP HASMI Muhammad Sarbini (tengah) memberikan keterangan pers

JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Kemiripan nama ternyata bisa membawa dampak buruk. Dampak buruk ini menimpa seorang anggota ormas HASMI (Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami).

Ia batal menikah karena nama ormas tempatnya bernaung serupa dengan nama kelompok yang dituding “teroris”, HASMI (Harakah Sunny untuk Masyarakat Indonesia).

“Minggu kemarin sudah ada yang mau menikah dan sudah berhadap-hadapan, dan dibatalkan oleh orangtua perempuannya setelah mengetahui pemberitaan itu karena dikira sama,” ujar Ketua DPP HASMI, Muhammad Sarbini  di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2012).
Baca Juga
Namun, ia enggan menyebut nama anggota ormas HASMI yang dimaksud.Dampak lainnya, kini para orangtua takut dan curiga akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika menyekolahkan putra-putrinya di sekolah milik HASMI.
Beberapa orangtua, kata Sarbini, langsung menghubungi sekretariat HASMI setelah melihat jumpa pers Mabes Polri terkait kelompok baru yang diduga “teroris” baru dan ditangkap pada hari Jumat dan Sabtu (27/10/2012) pekan lalu.

“Mereka mempertanyakan metode pelajaran yang diberikan kepada anak-anak mereka di sekolah. Bahkan ada beberapa orangtua ingin menarik anaknya,” tutur Sarbini

Akibat kemiripan nama inilah, ormas HASMI langsung menemui Humas Polri untuk melakukan klarifikasi. Mereka minta Humas Polri menyampaikan secara resmi kepada masyarakat bahwa ormas HASMI tak terkait dengan kegiatan teroris yang diusut Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Ia memaparkan, ormas HASMI dibentuk sejak tahun 2005 dan resmi terdaftar di Kementerian Dalam Negeri. Mereka memiliki sekretariat yang beralamat di Sukamantri, Tamansari, Bogor, Jawa Barat.

Sarbini menyatakan organisasinya bergerak di bidang dakwah umum, sosial dan pendidikan resmi. Bukan kegiatan teror. Ia mengaku ormas HASMI, menerapkan sistem keanggotaan resmi kepada masing-masing anggota.

“Kami dalam kegiatan dan syiarnya senantiasa mengajak untuk berdakwah dengan cara damai dan anti tindakan kekerasan. Kita juga bekerjasama dengan salah satu bank syariah dalam keanggotaan resmi,” demikian Sarbini mengakhiri penjelasannya. (flo/jpnn)

Baca Juga