SALAM-ONLINE.COM: Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021, hari ini, Rabu (10/2/2021) tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1442 Hijriah.
Dari maklumat tersebut disimpulkan bahwa awal Ramadhan pada 1442 Hijriyah/2021 M jatuh pada Selasa, 13 April 2021 M. Sementara 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 M, 1 Zulhijjah 1442 H jatuh pada Ahad, 11 Juli 2021 M.
Untuk menentukan hari-hari penting ini Muhammadiyah menggunakan metode hisab. Penetapan waktu dan arah tersebut dilakukan dengan perhitungan terhadap posisi-posisi geometris benda-benda langit, khususnya matahari, bulan, dan bumi yang digunakan untuk menentukan waktu-waktu di muka bumi dan arah.
Pengkajian tentang posisi-posisi geometris benda-benda langit untuk menentukan penjadwalan waktu di muka bumi ini merupakan bagian peradaban Islam yang disebut ilmu haiah (astronomi) atau yang sering juga disebut sebagai ilmu falak.
Ilmu falak syar’i terkadang disebut pula dengan ilmu hisab. Hanya saja penamaan dengan ilmu hisab ini populer di kalangan beberapa fuqaha. Dalam khazanah ilmu pengetahuan Islam secara umum, terutama di lingkungan para pengkaji sains Islam di masa lampau, ilmu hisab bukan ilmu falak, melainkan ilmu hitung (aritmetika), yaitu suatu cabang pengetahuan yang mengkaji tentang bilangan melalui penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan seterusnya serta penggunaannya untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari.
Hisab yang digunakan Muhammadiyah adalah hijab wujud al-hilal, yakni metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai jika telah terpenuhinya tiga parameter: telah terjadi konjungsi atau ijtimak. Ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam dan saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.
Sumber: muhammadiyah.or.id